INVERSI.ID – Menjelang ujian, banyak dari kita yang tiba-tiba jadi overthinking. Pikiran mulai dipenuhi berbagai skenario buruk, “Gimana kalau aku nggak bisa jawab?”, “Kalau nilainya jelek gimana?”, atau bahkan, “Orang tua bakal kecewa nggak, ya?” Rasa takut gagal ini sering kali bikin kita cemas berlebihan dan malah mengganggu fokus saat belajar. Tapi, kenapa sih kita suka overthinking sebelum ujian?
- Takut Ekspektasi Orang Lain
Salah satu alasan utama overthinking adalah tekanan dari orang tua, guru, atau bahkan teman. Kita takut nggak bisa memenuhi harapan mereka, apalagi kalau selama ini punya track record akademik yang bagus. Padahal, ujian hanyalah satu bagian kecil dari perjalanan belajar kita.
- Perfeksionisme Berlebihan
Ada sebagian orang yang punya mindset “harus sempurna”. Nilai 100 adalah tujuan, dan kalau kurang dari itu, rasanya seperti gagal total. Padahal, nggak ada manusia yang selalu sempurna dalam segala hal. Fokus pada progres, bukan sekadar angka!
- Trauma dari Pengalaman Sebelumnya
Pernah gagal di ujian sebelumnya? Rasa takut itu bisa terbawa sampai ujian berikutnya. Kita jadi berpikir, “Dulu aja susah, gimana sekarang?” Padahal, setiap ujian adalah kesempatan baru, dan yang penting adalah bagaimana kita belajar dari kesalahan sebelumnya.
- Kurang Percaya Diri
Kadang, overthinking muncul karena kita kurang yakin dengan kemampuan sendiri. Padahal, kalau sudah belajar dengan baik, harusnya percaya bahwa kita bisa. Jangan biarkan rasa ragu mengalahkan usaha yang sudah dilakukan!
- Terlalu Banyak Membandingkan Diri
Sering melihat teman yang kayaknya santai tapi tetap bisa dapat nilai bagus? Atau teman yang belajar nonstop dan bikin kita merasa belum cukup usaha? Terlalu banyak membandingkan diri dengan orang lain justru bisa membuat kita semakin stres. Ingat, setiap orang punya cara belajarnya sendiri!
Cara Mengatasi Overthinking Sebelum Ujian
- Persiapkan Diri dengan Baik – Mulai belajar jauh-jauh hari, jangan nunggu last minute.
- Kelola Pikiran Negatif – Setiap kali muncul pikiran buruk, lawan dengan afirmasi positif seperti “Aku sudah belajar, aku bisa!”
- Jaga Kesehatan Fisik dan Mental – Tidur cukup, makan sehat, dan luangkan waktu untuk relaksasi.
- Berhenti Membandingkan Diri – Fokus pada perjalanan dan perkembangan diri sendiri.
- Terima Kemungkinan Gagal – Gagal bukan akhir dari segalanya. Justru dari kegagalan, kita bisa belajar dan jadi lebih baik lagi.
Jadi, daripada sibuk overthinking, lebih baik gunakan waktu dan energi untuk persiapan yang matang. Percaya diri, lakukan yang terbaik, dan ingat bahwa ujian bukan satu-satunya penentu masa depan!***