Solusi Simpel Biar Musisi Gak Pusing Urusan Lisensi!

Dalam dunia musik, urusan lisensi sering jadi hal yang rumit. Banyak musisi yang kesulitan mendapatkan hak royalti mereka karena sistem yang berbelit-belit. Tapi menurut musisi Anji, ada cara yang lebih simpel dan transparan, yaitu sistem direct license. Dengan sistem ini, pencipta lagu bisa langsung memberi izin penggunaan karya mereka tanpa perlu lewat banyak perantara.

Menurut Anji, sistem ini justru memudahkan semua pihak. Sebagai pencipta lagu, ia merasa lebih leluasa dalam mengontrol siapa yang boleh menggunakan karyanya dan bagaimana proses pembayaran royalti dilakukan. “Sebenernya gak ribet kok, malah lebih simpel,” kata Anji.

Salah satu keunggulan direct license adalah transparansi. Dengan sistem ini, musisi bisa memastikan bahwa royalti yang mereka terima sesuai dengan kesepakatan. Gak ada lagi kebingungan soal potongan biaya dari berbagai pihak perantara. Ini tentu jadi angin segar buat para pencipta lagu yang selama ini merasa kurang mendapat haknya secara penuh.

Namun, meskipun terlihat menjanjikan, sistem ini tetap butuh pemahaman yang baik dari semua pihak. Musisi, label, hingga platform digital harus sepakat dalam menerapkan sistem ini agar tidak menimbulkan kebingungan. Jika tidak diatur dengan baik, ada kemungkinan terjadi kesalahpahaman yang bisa merugikan pihak tertentu.

Selain itu, regulasi dari pemerintah juga punya peran penting dalam memastikan sistem ini berjalan dengan adil. Tanpa aturan yang jelas, ada risiko direct license justru dimanfaatkan pihak tertentu untuk kepentingan pribadi. Oleh karena itu, kolaborasi antara musisi, pemerintah, dan pelaku industri sangat diperlukan agar sistem ini bisa berjalan dengan maksimal.

Di era digital seperti sekarang, sistem direct license bisa jadi jawaban atas permasalahan lisensi musik yang sering bikin ribet. Dengan semakin banyak musisi yang mulai memahami sistem ini, bukan tidak mungkin ke depannya industri musik Indonesia bisa lebih berkembang dan lebih ramah bagi para pencipta lagu. Jadi, menurut kamu, apakah direct license ini bisa jadi solusi buat musisi Indonesia? Atau masih ada cara lain yang lebih baik?

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *