Wamenkop Ajak Anak Muda Teladani Tjokroaminoto Dalam Membangun Kemandirian Ekonomi

Jack
By Jack

INVERSI.ID — Wakil Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono mengajak generasi muda untuk meneladani semangat perjuangan tokoh nasional Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, terutama dalam membangun kemandirian ekonomi. Hal ini ia sampaikan saat mengunjungi rumah bersejarah HOS Tjokroaminoto di Surabaya, yang kini telah menjadi museum.

Menurut Ferry, pemikiran HOS Tjokroaminoto lewat gerakan Sarekat Islam adalah salah satu tonggak penting perjuangan ekonomi rakyat. Semangat ini, kata Ferry, masih relevan dan bisa diwujudkan melalui sistem ekonomi berbasis koperasi, yang juga mengedepankan prinsip kemandirian dan kebersamaan.

“Tjokroaminoto punya mimpi besar menciptakan kedaulatan negara lewat ekonomi yang berdiri di atas tauhid, ilmu, dan siasat. Kita harus lanjutkan cita-cita itu,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (11/4).

Ferry menilai, koperasi menjadi wadah ideal untuk meneruskan semangat HOS Tjokroaminoto dalam memperjuangkan ekonomi kerakyatan yang mandiri. Di era modern ini, lanjutnya, koperasi bukan sekadar organisasi ekonomi, tapi bisa menjadi gerakan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan anggota tanpa ketergantungan pada pihak luar.

“Koperasi adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong yang diperjuangkan Tjokroaminoto. Kita harus jaga agar koperasi tetap independen dan berorientasi pada kesejahteraan anggota,” tambah Ferry.

Rumah Sederhana, Gagasan Besar

Dalam kunjungannya ke Jl Peneleh Gang VII No. 29–31, tempat tinggal HOS Tjokroaminoto yang kini dijadikan museum nasional, Ferry mengaku takjub dengan jejak perjuangan dan semangat para pendiri bangsa yang terpancar dari setiap sudut rumah tersebut.

“Di rumah sederhana inilah lahir ide-ide besar tentang kemerdekaan dan kemandirian bangsa. Dari sini pula lahir tokoh-tokoh penting seperti Ir. Soekarno, yang belajar langsung dari Tjokroaminoto,” jelas Ferry.

Tjokroaminoto dikenal sebagai guru ideologis dari banyak tokoh nasional. Ia kerap menggelar diskusi dan pengajaran kepada aktivis muda, termasuk Soekarno, yang kemudian menjadi proklamator kemerdekaan Indonesia.

Sarekat Islam: Bukti Sejarah Perjuangan Ekonomi Rakyat

Ferry juga menyinggung bagaimana Sarekat Islam, yang dipimpin Tjokroaminoto bersama Kyai Haji Samanhudi, menjadi organisasi besar yang disegani oleh penjajah. Gerakan ini memperjuangkan kemandirian ekonomi pribumi di tengah dominasi kolonial.

“Dari rumah ini lahir gagasan untuk membangun pemerintahan sendiri dan sistem ekonomi mandiri. Sarekat Islam saat itu dianggap ancaman oleh Belanda karena kekuatan organisasinya,” tuturnya.

Bangkitkan Semangat Tjokroaminoto Lewat Aksi Nyata

Pesan Ferry untuk anak muda sangat jelas, jangan hanya mengenang perjuangan Tjokroaminoto, tapi lanjutkan semangatnya. Salah satu caranya adalah dengan aktif dalam gerakan koperasi, memajukan ekonomi lokal, dan berkontribusi membangun bangsa lewat cara-cara kolektif dan mandiri.***

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *