INVERSI.ID – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan komitmennya untuk membantu generasi muda Palestina melalui program beasiswa pendidikan di Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Bogor. Hal itu disampaikan saat berpidato dalam Forum Diplomasi Antalya 2025 di Turki, Jumat (11/4/2025) waktu setempat.
Menurut Prabowo, inisiatif ini lahir dari kepedulian Indonesia terhadap masa depan pemuda Palestina, yang selama ini hidup dalam bayang-bayang konflik dan penderitaan. Saat masih menjabat Menteri Pertahanan, ia sudah memberikan beasiswa kepada 22 pemuda dan pemudi Palestina untuk menempuh pendidikan di Unhan.
“Kami ingin mereka pulang ke tanah air mereka dengan selamat, sehat, dan terdidik,” tegas Prabowo dalam pidatonya.
Indonesia Dukung Penuh Pendidikan dan Kemanusiaan Palestina
Tak hanya di bidang pendidikan, Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk memperkuat dukungan kemanusiaa. Indonesia akan turut membangun fasilitas kesehatan tambahan di wilayah Tepi Barat dan Gaza serta siap menampung warga sipil Palestina yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit Indonesia.
Indonesia bahkan telah bekerja sama dengan Uni Emirat Arab untuk mengirim tim medis dan membangun rumah sakit lapangan di Gaza, sebagai bentuk tanggapan atas krisis kemanusiaan yang terjadi.
Seruan Perdamaian dan Diplomasi Aktif
Dalam forum internasional tersebut, Prabowo kembali menyerukan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik panjang antara Palestina dan Israel. Ia menekankan pentingnya kerja sama damai yang berkelanjutan sebagai kunci dari perdamaian sejati.
“Saya percaya, pada akhirnya harus ada kerja sama damai. Itu kunci dari perdamaian sejati,” ujarnya ma.
Prabowo juga menyuarakan keprihatinan mendalam atas penderitaan warga sipil di Gaza, khususnya anak-anak dan perempuan. Ia mempertanyakan logika dari tindakan kekerasan terhadap warga tak bersenjata yang tak berdosa.
“Bagaimana mungkin anak kecil berusia enam tahun dianggap bersalah? Bagaimana mungkin ibu tak bersenjata dibom, kehilangan rumah, kehilangan segalanya? Ini sulit diterima akal sehat,” tambahnya.
Langkah Diplomasi ke Timur Tengah
Sebagai bagian dari diplomasi aktif Indonesia, Prabowo mengumumkan rencananya untuk mengunjungi Kairo (Mesir), Doha (Qatar), dan Amman (Yordania). Dalam kunjungan tersebut, ia akan melakukan pertemuan strategis dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Raja Abdullah II dari Yordania, dua pemimpin negara yang berbatasan langsung dengan Palestina.
Langkah ini diambil untuk mendorong penyelesaian damai, memperkuat kerja sama kemanusiaan, dan menunjukkan bahwa Indonesia tidak tinggal diam melihat penderitaan warga Palestina.
“Indonesia memang jauh, tapi rakyat saya merasa bahwa serangan terhadap rakyat Gaza, Palestina, Lebanon, dan Suriah itu seperti serangan terhadap mereka sendiri,” tutupnya.***