Kisah Inspirasi Reezky dan Merry, Milenial yang Sukses Jalani Side Hustle di Klaten 

inversi
By inversi

Selama ini, Jakarta sering dianggap sebagai pusat segala peluang karier dan kesuksesan finansial di Indonesia. Namun, pengalaman Reezky Pradata (30) membuktikan bahwa kemakmuran tidak selalu harus diraih di ibu kota. Dengan keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan memanfaatkan peluang di daerah, Reezky berhasil meraih penghasilan fantastis hingga Rp130 juta per bulan di Klaten, jauh melampaui gajinya saat bekerja di Jakarta.

Pada tahun 2017, Reezky memulai kariernya di sebuah perusahaan multinasional di Jakarta, sesuai impiannya sejak kuliah. Namun, rutinitas harian dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB, ditambah waktu tempuh 2-3 jam pulang-pergi antara kantor dan kos, membuatnya merasa jenuh dan tidak produktif. Kemacetan dan hiruk-pikuk Jakarta justru menguras energinya, menghambat kreativitas dan produktivitas yang ia dambakan.

Merasa perlu perubahan, Reezky memutuskan untuk resign dan kembali ke Yogyakarta pada tahun 2018. Di sana, ia sempat bekerja sebagai tukang antar surat dan kemudian sebagai staf digital marketing di sebuah startup edukasi. Lingkungan yang lebih tenang dan waktu yang lebih fleksibel memberinya ruang untuk berpikir dan merencanakan masa depan. Namun, rutinitas kerja kantoran kembali membuatnya merasa terikat dan kurang bebas.

Di tengah kebosanannya, Reezky menyadari kecintaannya pada fotografi dan traveling. Ia mulai mengambil foto saat bepergian dan mencoba menjualnya di platform Microstock. Awalnya, hasilnya tidak seberapa, hanya Rp3 ribu per foto. Namun, konsistensi dan dedikasinya membuahkan hasil ketika sebuah perusahaan digital menawarkan proyek besar: menghasilkan 10 ribu foto bertema olahraga dalam lima hari dengan bayaran 11 ribu dolar. Dengan modal Rp18 juta dan bantuan teman-temannya, Reezky berhasil menyelesaikan proyek tersebut, menghasilkan pendapatan sekitar Rp130 juta dalam sebulan.

Kesuksesan Reezky tidak lepas dari dukungan istrinya, Merry Arinta, yang juga merasa jenuh dengan pekerjaan kantoran. Merry, yang gemar traveling dan difoto, menjadi model sekaligus partner dalam proyek-proyek fotografi mereka. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan mereka, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kualitas karya yang dihasilkan.

Kisah Reezky dan Merry menunjukkan bahwa kesuksesan tidak selalu harus diraih di kota besar seperti Jakarta. Dengan keberanian untuk mengambil risiko, mengenali passion, dan memanfaatkan peluang di daerah, seseorang dapat mencapai kesuksesan finansial dan kepuasan pribadi. Klaten, dengan segala kesederhanaannya, justru menjadi tempat di mana mereka menemukan kebebasan, kreativitas, dan kemakmuran yang selama ini dicari.

Pengalaman ini mengajarkan kita bahwa terkadang, menjauh dari hiruk-pikuk kota besar dan mencari peluang di tempat yang lebih tenang dapat membuka jalan menuju kesuksesan yang tak terduga.

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *