INVERSI.ID – Dalam rangka memperingati Hari Kartini 2025, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) mempertegas komitmennya sebagai Rumah Besar Perempuan Indonesia dengan meluncurkan program bertajuk “1000 Profesi Perempuan dan Gen Z”. Inisiatif ini digagas sebagai langkah konkret untuk memberdayakan perempuan lintas generasi dalam menghadapi tantangan masa depan.
Program ini bukan hanya sekadar perayaan tahunan. Ketua Umum KOWANI, Nannie Hadi Tjahjanto, menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari peta jalan menuju 100 Tahun KOWANI pada 2028, sekaligus kontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Kami ingin mengukuhkan perempuan sebagai penggerak utama dalam transformasi sosial, ekonomi, budaya, dan diplomasi,” ujar Nannie saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/4).
Menghidupkan Semangat Kartini di Era Modern
Mengusung semangat Habis Gelap Terbitlah Terang, program “1000 Profesi Perempuan dan Gen Z” bertujuan menciptakan ruang partisipasi yang luas bagi perempuan dan anak muda dalam berbagai sektor. Hal ini mencerminkan pergeseran peran perempuan dari ruang domestik ke ranah publik, termasuk kepemimpinan strategis.
Sebagai federasi yang membawahi lebih dari 100 organisasi perempuan dari berbagai sektor—mulai dari komunitas akar rumput, organisasi keagamaan dan adat, hingga UMKM dan kelompok Gen Z—KOWANI terus memperjuangkan kesetaraan gender, pemberdayaan ekonomi, dan diplomasi masyarakat yang inklusif.
Perempuan sebagai Pemimpin Transformasional
Nannie menegaskan bahwa kepemimpinan perempuan bukan hanya soal jabatan, melainkan nilai dan pengaruh yang dibawanya. Ia menyebut berbagai riset global seperti dari Harvard Business Review, McKinsey & Company, dan Forbes yang menunjukkan keunggulan perempuan dalam menciptakan lingkungan kerja kolaboratif dan pengambilan keputusan berbasis empati.
“Perempuan memiliki peran strategis dalam membentuk generasi pemimpin masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Kolaborasi Nasional dan Dukungan Global
Program ini mendapat dukungan dari berbagai kementerian, seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Jaringan diplomatik Indonesia, termasuk KBRI, PTRI, dan KJRI di lebih dari 30 negara juga turut dilibatkan untuk menyebarluaskan semangat gerakan ini ke dunia internasional.
Di tingkat daerah, KOWANI menggandeng BKOW (Badan Kerja Sama Organisasi Wanita) dan GOWPE (Gabungan Organisasi Wanita) dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota.
Puncak Acara di Universitas Indonesia
Peringatan Hari Kartini 2025 dengan tema 1000 Profesi Perempuan dan Gen Z akan digelar pada Senin, 21 April 2025, di Balairung Universitas Indonesia, Depok Acara ini dikemas sebagai wadah edukatif, inspiratif, dan kolaboratif yang menggabungkan semangat intas generasi.
Melalui program ini, KOWANI ingin memastikan bahwa perempuan Indonesia, termasuk generasi muda seperti Gen Z, memiliki panggung untuk berkontribusi secara nyata dalam pembangunan bangsa. Semangat Kartini tak lagi hanya simbolik, tapi diwujudkan dalam aksi nyata yang membentuk masa depan Indonesia yang lebih inklusif, setara, dan berdaya.
Melalui program ini, KOWANI ingin memastikan bahwa perempuan Indonesia, termasuk generasi muda seperti Gen Z, memiliki panggung untuk berkontribusi secara nyata dalam pembangunan bangsa. Semangat Kartini tak lagi hanya simbolik, tapi diwujudkan dalam aksi nyata yang membentuk masa depan Indonesia yang lebih inklusif, setara, dan berdaya.***