Malioboro, Surga Kuliner Ramadan yang Tak Pernah Redup

Ramadan selalu membawa nuansa khas yang dirindukan banyak orang. Di Yogyakarta, Jalan Malioboro menjadi salah satu pusat keramaian yang menawarkan berbagai pengalaman kuliner takjil yang memanjakan lidah. Setiap sore, menjelang waktu berbuka puasa, kawasan ini dipenuhi oleh penjual yang menjajakan aneka hidangan pembuka, mulai dari kolak manis, es buah segar, hingga gorengan renyah yang menggugah selera.

Namun, Malioboro bukan sekadar tempat untuk berburu takjil. Ia adalah simbol keberagaman dan kebersamaan. Dosen Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta, Grendi Hendrastomo, mengungkapkan bahwa fenomena berburu takjil di Malioboro melibatkan berbagai kalangan, tidak terbatas pada umat Muslim saja. “Ramadan yang tadinya ritual keagamaan, jadi momen budaya. Karena tidak hanya orang Islam yang antusias,” paparnya. Hal ini menunjukkan bahwa Ramadan telah menjadi entitas multikultural yang dirayakan bersama.

Meskipun sempat mengalami perubahan suasana akibat relokasi pedagang kaki lima ke Teras Malioboro 1 dan 2, semangat dan antusiasme masyarakat untuk menikmati kuliner Ramadan di kawasan ini tetap tinggi. Kegiatan berburu takjil dan berbuka puasa bersama di Malioboro menjadi bukti bahwa tradisi ini telah mengakar kuat dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial budaya Yogyakarta.

Selain itu, kegiatan berburu takjil juga membawa dampak positif bagi perekonomian lokal. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Fahrur Rozi, menyatakan bahwa ramainya aktivitas ini membantu menggerakkan ekonomi rakyat. “Nggak apa-apa juga, itu baik untuk ikut menggerakkan ekonomi rakyat,” katanya.

Malioboro, dengan segala dinamika dan pesonanya, terus menjadi destinasi utama bagi mereka yang ingin merasakan kehangatan dan kebersamaan selama bulan suci Ramadan. Di sinilah, di tengah keramaian dan keberagaman, semangat toleransi dan solidaritas terjalin erat, menjadikan Malioboro sebagai surga kuliner Ramadan yang tak pernah sepi.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *