Zaman Sekarang, Jadi Diri Sendiri Itu Mudah atau Susah?

Jack
By Jack

INVERSI.ID – Di era digital yang serba cepat ini, konsep menjadi diri sendiri sering digaungkan sebagai bentuk kebebasan individu. Namun, kenyataannya, banyak orang justru merasa sulit untuk benar-benar mengekspresikan diri mereka yang sebenarnya.

Media sosial, ekspektasi masyarakat, dan tekanan sosial menjadi faktor yang sering kali membuat seseorang merasa perlu menyesuaikan diri agar diterima oleh lingkungan.

Media sosial menjadi salah satu alasan utama mengapa menjadi diri sendiri terasa lebih menantang. Di platform seperti Instagram, TikTok, atau Twitter, ada standar tertentu yang secara tidak langsung mengatur bagaimana seseorang sebaiknya berpakaian, berbicara, atau berperilaku.

Algoritma pun memperkuat tren tertentu, membuat banyak orang cenderung mengikuti arus agar tidak tertinggal. Dalam situasi ini, mereka yang berbeda dari standar tersebut bisa merasa terpinggirkan atau bahkan dikritik.

Selain itu, ekspektasi masyarakat juga memainkan peran besar. Sejak kecil, banyak individu dibentuk oleh norma sosial yang mengajarkan bagaimana mereka “seharusnya” bertindak sesuai dengan usia, gender, atau status mereka.

Jika seseorang melanggar norma-norma ini, mereka sering kali menghadapi tekanan untuk kembali ke jalur yang dianggap “normal”. Hal ini membuat mereka yang ingin tampil otentik harus memiliki keberanian ekstra untuk melawan arus.

Namun, bukan berarti menjadi diri sendiri di zaman sekarang adalah sesuatu yang mustahil. Justru, dengan semakin berkembangnya kesadaran akan pentingnya keberagaman dan inklusivitas, semakin banyak ruang bagi individu untuk mengekspresikan diri tanpa rasa takut.

Komunitas yang suportif di dunia nyata maupun daring juga semakin berkembang, memberikan tempat bagi mereka yang ingin menjadi diri sendiri tanpa tekanan untuk menyesuaikan diri.

Pada akhirnya, menjadi diri sendiri di zaman sekarang bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi juga bukan hal yang mustahil. Dibutuhkan keberanian, kepercayaan diri, dan lingkungan yang mendukung agar seseorang bisa benar-benar mengekspresikan diri mereka. Dengan terus berkembangnya kesadaran akan pentingnya menerima perbedaan, harapannya setiap orang bisa merasa lebih bebas untuk menjadi diri sendiri tanpa takut dihakimi.***

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *