Manfaat Besar Terlibat Volunteering Bagi Remaja, Jangan Sampai Skip!

Jack
By Jack

INVERSI.ID – Di tengah era serba digital dan kompetitif seperti sekarang, banyak remaja mencari cara untuk mengembangkan diri di luar ruang kelas. Salah satu aktivitas yang kian diminati adalah volunteering atau kegiatan sukarela.

Tak hanya sebagai pelengkap CV, volunteering telah menjadi sarana penting bagi remaja untuk membangun empati, memperluas wawasan, dan mengenali nilai-nilai kehidupan yang tak didapat dari buku pelajaran.

Berbeda dari kegiatan akademik yang berfokus pada pencapaian nilai, volunteering membuka kesempatan untuk belajar langsung dari realitas sosial. Ketika seorang remaja terlibat dalam kegiatan sukarela entah itu mengajar anak-anak di pelosok, membersihkan lingkungan, atau menjadi panitia acara sosial, mereka sedang belajar menjadi manusia yang peka, bertanggung jawab, dan peduli pada sesama.

Manfaat volunteering bukan hanya terasa dalam jangka pendek. Pengalaman ini juga membantu membentuk karakter dan kepribadian yang kuat, sesuatu yang sangat dibutuhkan saat mereka memasuki dunia kerja atau melanjutkan pendidikan tinggi.

Banyak perusahaan dan kampus ternama di dalam maupun luar negeri kini menjadikan pengalaman sosial sebagai pertimbangan penting dalam proses seleksi. Mengapa? Karena dari kegiatan ini, seseorang bisa menunjukkan kemampuan bekerja sama, kepemimpinan, hingga inisiatif.

Lebih jauh lagi, volunteering sering kali membawa remaja keluar dari zona nyaman mereka. Bertemu dengan orang baru, menghadapi tantangan nyata di lapangan, bahkan mengelola program atau komunitas kecil, memberikan mereka rasa percaya diri yang tumbuh secara alami.

Aktivitas ini juga menjadi jembatan untuk menemukan minat dan tujuan hidup. Tak sedikit remaja yang akhirnya menemukan passion mereka setelah terlibat dalam kegiatan sosial.

Namun di balik semua manfaat itu, hal paling berharga dari volunteering adalah rasa puas karena bisa membantu orang lain. Kebahagiaan yang muncul bukan karena pujian atau penghargaan, melainkan karena tahu bahwa kehadiran mereka berarti bagi orang lain.

Di usia remaja yang penuh pencarian jati diri, pengalaman ini dapat menjadi titik balik penting untuk menumbuhkan kedewasaan emosional dan spiritual.

Meski demikian, volunteering sebaiknya tidak dilakukan sekadar untuk tren atau formalitas. Penting bagi remaja untuk benar-benar memilih kegiatan yang sesuai dengan nilai dan ketertarikan pribadi. Dengan begitu, kegiatan sukarela tidak hanya jadi rutinitas, tapi juga perjalanan bermakna yang bisa terus dikenang dan dibanggakan sepanjang hidup.***

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *