Tri Mumpuni, ilmuwan asal Semarang kelahiran 16 Agustus 1964, telah mendapatkan pengakuan internasional atas dedikasinya dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) di Indonesia. Pada 27 April 2010, Presiden Amerika Serikat ke-44, Barack Obama, secara khusus memuji kontribusi Tri dalam pidatonya di Presidential Summit on Entrepreneurship, menyoroti perannya dalam membantu masyarakat pedesaan Indonesia mendapatkan akses listrik dan pendapatan melalui tenaga air.
Bersama suaminya, Tri telah membangun lebih dari 60 PLTMH di berbagai desa terpencil di Indonesia dan satu di Filipina. Pembangkit ini memanfaatkan aliran air setempat untuk menggerakkan turbin, menyediakan sumber energi listrik bagi wilayah yang belum terjangkau jaringan listrik nasional. Pendekatan Tri menekankan pemberdayaan masyarakat lokal, di mana warga desa dilibatkan dalam proses pembangunan dan pengelolaan pembangkit, sehingga hasil penjualan listrik dapat digunakan untuk kegiatan ekonomi dan kesejahteraan desa.
Atas dedikasinya, Tri Mumpuni menerima Ashden Awards pada tahun 2012, sebuah penghargaan bergengsi di bidang energi ramah lingkungan. Ia juga masuk dalam daftar “The World’s 500 Most Influential Muslims 2021” yang dirilis oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre. Kisah inspirasionalnya menunjukkan bahwa dengan tekad dan inovasi, tantangan keterbatasan akses energi di daerah terpencil dapat diatasi, membawa cahaya dan harapan bagi banyak komunitas.