FOMO atau FOBO? Kenali Perbedaannya!

Jack
By Jack

INVERSI.ID – Pernah nggak sih, kamu ngerasa nggak mau ketinggalan tren terbaru? Atau malah bingung sendiri karena terlalu banyak pilihan yang bikin susah ambil keputusan? Nah, kalau iya, bisa jadi kamu kena FOMO atau FOBO! Dua istilah ini sering banget dipakai buat ngegambarin fenomena psikologis yang banyak dialami anak muda zaman sekarang. Tapi, apa sih bedanya? Yuk, kita bahas!

FOMO: Takut Ketinggalan Informasi Terkini

FOMO alias Fear of Missing Out adalah perasaan takut ketinggalan informasi terkini. Misalnya, pas kamu buka Instagram dan liat temen-temen pada nongkrong bareng, terus tiba-tiba kamu jadi ngerasa sedih atau iri karena nggak ikut. Atau mungkin kamu selalu pengen update tren terbaru biar nggak keliatan ketinggalan zaman.

FOMO sering bikin orang jadi overthinking dan selalu ngecek media sosial, takut ada yang terlewat. Akhirnya, bukannya menikmati hidup, malah sibuk kepikiran hal-hal yang belum tentu penting buat diri sendiri.

FOBO: Terlalu Banyak Pilihan, Jadi Galau Sendiri

Kalau FOMO itu takut ketinggalan, FOBO alias Fear of Better Options adalah ketakutan dalam mengambil keputusan karena terlalu banyak pilihan. Pernah nggak, kamu mau beli sepatu, tapi udah buka puluhan toko online dan tetap bingung mana yang terbaik? Atau pas mau makan di restoran, kamu lama banget mutusin pesen apa karena takut ada menu lain yang lebih enak? Nah, itu FOBO!

Orang yang kena FOBO sering banget ngerasa nggak puas sama pilihannya karena takut ada opsi lain yang lebih baik. Akibatnya, mereka jadi menunda-nunda keputusan, bahkan sampai stres sendiri.

FOMO Vs FOBO: Mana yang Lebih Berbahaya?

Sebenernya, baik FOMO maupun FOBO bisa berdampak negatif kalau nggak dikontrol dengan baik. FOMO bisa bikin seseorang jadi terlalu bergantung pada validasi sosial dan sulit menikmati hidupnya sendiri. Sedangkan FOBO bisa bikin seseorang terus-menerus ragu dan takut mengambil keputusan, sehingga banyak peluang yang terlewat.

Jadi, mana yang lebih berbahaya? Jawabannya tergantung! Kalau kamu lebih sering stres karena takut ketinggalan, berarti kamu perlu mengatasi FOMO. Tapi kalau kamu lebih sering galau dan sulit mengambil keputusan, berarti kamu harus belajar ngurangin FOBO.

Cara Mengatasi FOMO dan FOBO

  1. Sadari bahwa kita nggak bisa ngikutin semuanya: Nggak harus selalu update tren terbaru atau ikut semua acara. Pilih yang benar-benar penting buatmu.
  2. Kurangi konsumsi media sosial – Kadang yang bikin kita FOMO adalah media sosial. Coba detox sejenak biar bisa lebih fokus ke hidup sendiri.
  3. Buat keputusan yang realistis – Nggak ada keputusan yang 100% sempurna. Lebih baik ambil keputusan dengan yakin daripada nggak ngapa-ngapain sama sekali.
  4. Latih diri buat puas dengan pilihan sendiri – Daripada terus mikirin opsi lain, coba nikmati dan syukuri pilihan yang udah kamu ambil.

Pada akhirnya, baik FOMO maupun FOBO adalah fenomena yang wajar, apalagi di era digital kayak sekarang. Yang penting, kita bisa belajar mengontrolnya supaya hidup lebih tenang dan bahagia!***

TAGGED:
Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *