Menteri Ekonomi Kreatif Dorong Generasi Muda Hadapi Tantangan Digital dengan Pelatihan dan Kolaborasi

Jack
By Jack

INVERSI.ID – Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi muda menghadapi tantangan digital, khususnya dalam sektor ekonomi kreatif. Ia menyatakan bahwa pemerintah siap memberikan pendampingan dan pelatihan tambahan guna memperkaya wawasan mahasiswa dalam bidang ini.

“Kami siap berkolaborasi dengan kampus untuk memberikan pendampingan, pelatihan tambahan, serta menghadirkan narasumber yang memiliki keahlian di bidang ekonomi digital,” ujar Riefky saat menghadiri acara Student Research Days ke-16 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Jumat (7/3/2025).

Menurutnya, mahasiswa perlu memahami perkembangan teknologi digital yang semakin memengaruhi kehidupan dan perekonomian, seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), hingga Web3. Dengan wawasan yang luas, generasi muda diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi serta memanfaatkan ilmu dari para ahli yang telah sukses di bidangnya.

Teknologi dan Ekonomi Kreatif: Tantangan dan Peluang

Riefky juga menyoroti bagaimana teknologi digital, khususnya AI, memberikan tantangan bagi pelaku ekonomi kreatif, termasuk para seniman. Mereka harus terus berinovasi agar tetap relevan di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

“AI saat ini berkembang pesat dan menantang kreativitas seniman kita. Oleh karena itu, kita perlu bekerja sama dengan akademisi, pakar hukum, dan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa karya orisinal tetap memiliki keunikan serta nilai tersendiri,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa ketahanan digital menjadi aspek krusial untuk mendorong inovasi dalam industri kreatif agar dapat berkembang secara berkelanjutan dan bersaing di tingkat global. Untuk itu, ada empat langkah strategis yang harus dilakukan:

  1. Meningkatkan Literasi Digital

Generasi muda perlu memahami teknologi seperti AI, blockchain, dan keamanan siber agar dapat memanfaatkannya secara optimal.

  1. Mencetak SDM Berkualitas

Pendidikan dan pelatihan berbasis ekonomi digital harus diperkuat melalui kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah guna menciptakan tenaga kerja yang kompetitif.

  1. Memperluas Infrastruktur Digital

Pemerataan akses internet yang cepat dan teknologi pendukung di seluruh Indonesia menjadi kunci agar industri kreatif dapat berkembang secara optimal.

  1. Menerapkan Kebijakan yang Mendukung Inovasi

Regulasi yang tepat diperlukan untuk melindungi hak kekayaan intelektual serta memberikan insentif bagi pelaku industri kreatif.

“Jika ketahanan digital tidak diperkuat, maka inovasi akan sulit berkembang, dan industri kreatif Indonesia akan kesulitan bersaing dengan negara lain,” tegas Riefky.

Dukungan Akademisi untuk Penguatan Ekonomi Kreatif

Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Arief Wibisono Lubis, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai penelitian serta memberikan rekomendasi kebijakan bagi Kementerian Ekonomi Kreatif dan Badan Ekonomi Kreatif.

“FEB UI sebagai pusat pembelajaran ekonomi dan bisnis di Indonesia memiliki keterkaitan erat dengan ekonomi kreatif. Berbagai kegiatan mahasiswa kami menunjukkan bahwa sektor ini memiliki dampak besar terhadap perekonomian,” kata Arief.

Dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan industri, diharapkan generasi muda Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan digital serta memanfaatkan peluang di era ekonomi kreatif yang terus berkembang.***

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *