INVERSI.ID – Pernah nggak sih, kamu dibilang “Ih, baperan banget!” padahal menurutmu yang dikatakan orang lain memang nyakitin? Atau sebaliknya, kamu merasa seseorang terlalu sensitif, padahal niatmu cuma bercanda? Nah, ini yang bikin kita sering bingung, sebenarnya kita ini baper atau peka? Kenapa kadang kita gampang tersinggung? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Baper vs Peka: Apa Bedanya?
Baper alias bawa perasaan adalah kondisi di mana seseorang terlalu mudah merasa tersinggung atau sakit hati, bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya nggak bermaksud menyakiti. Biasanya, orang yang baperan sering merasa semua ucapan orang lain ditujukan untuk menyerang atau mengkritik mereka.
Misalnya saja, ada yang bercanda soal kebiasaanmu, tapi kamu langsung merasa mereka menghina dan nggak suka sama kamu.
Orang yang baperan cenderung melihat sesuatu dari sudut pandang perasaan mereka sendiri, tanpa mempertimbangkan maksud asli lawan bicaranya.
Peka: Bisa Memahami Perasaan Orang Lain
Di sisi lain, peka berarti bisa menangkap perasaan atau maksud tersembunyi dalam suatu ucapan atau situasi. Ini adalah kemampuan memahami emosi orang lain dengan baik, bahkan saat mereka nggak mengatakannya secara langsung.
Misalnya, ketika temanmu bilang dia “baik-baik saja” tapi kamu sadar dari ekspresinya kalau dia sedang sedih. Atau, saat seseorang berbicara dengan nada yang agak ketus, kamu bisa menangkap kalau dia mungkin sedang stres dan bukan bermaksud jahat padamu.
Jadi, kalau baper cenderung berpusat pada perasaan diri sendiri, peka lebih kepada memahami perasaan orang lain.
Kenapa Kita Kadang Gampang Tersinggung?
Ada beberapa alasan kenapa kita bisa merasa gampang tersinggung atau sulit membedakan antara baper dan peka:
1. Overthinking Berlebihan
Kadang, kita terlalu banyak mikirin sesuatu yang sebenarnya nggak perlu dipikirin. Overthinking bikin kita terus-menerus memutar ulang omongan seseorang di kepala, mencari makna tersembunyi yang mungkin nggak ada.
2. Kurang Percaya Diri
Ketika kita nggak yakin sama diri sendiri, kritik sekecil apa pun bisa terasa menyakitkan. Misalnya, kalau kamu insecure soal penampilan, pujian seperti “Hari ini kamu kelihatan beda!” bisa bikin kamu berpikir yang aneh-aneh.
3. Trauma atau Pengalaman Buruk
Orang yang pernah mengalami perlakuan buruk, seperti perundungan atau dikritik secara kasar, lebih mudah merasa tersinggung. Ini karena mereka secara nggak sadar mengasosiasikan perkataan orang lain dengan pengalaman buruk di masa lalu.
4. Budaya dan Pola Asuh
Di beberapa lingkungan, orang lebih terbiasa berbicara secara blak-blakan, sementara di tempat lain orang cenderung lebih halus. Kalau kamu tumbuh di lingkungan yang lebih sensitif, komentar yang biasa aja bisa terasa tajam buatmu.
5. Kurang Memahami Maksud Orang Lain
Kadang, kita cepat tersinggung karena kita nggak menangkap maksud asli seseorang. Bisa jadi mereka cuma bercanda atau nggak bermaksud buruk, tapi kita menganggapnya sebagai serangan personal.
Gimana Cara Supaya Nggak Gampang Tersinggung?
1. Coba Lihat dari Perspektif Orang Lain
Sebelum tersinggung, coba pikir dulu: “Mungkin dia nggak bermaksud jahat?” atau “Apa mungkin aku terlalu berlebihan menanggapinya?”
2. Jangan Langsung Bereaksi
Kalau ada ucapan yang terasa menyakitkan, coba tahan diri dulu sebelum bereaksi. Bisa jadi, kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya itu bukan masalah besar.
3. Bangun Rasa Percaya Diri
Semakin kamu percaya diri, semakin kecil kemungkinan kamu merasa tersinggung. Kritik atau komentar negatif nggak akan terlalu mengganggumu kalau kamu yakin dengan diri sendiri.
4. Latih Keterampilan Komunikasi
Kalau kamu nggak yakin dengan maksud seseorang, tanyakan dengan baik. Misalnya, “Maksud kamu gimana ya?” daripada langsung marah atau sedih.
5. Belajar Membedakan Mana yang Serius dan Mana yang Bercanda
Nggak semua ucapan harus dianggap serius. Kalau temanmu bercanda tanpa niat buruk, nggak perlu langsung merasa tersinggung. Tapi kalau ada yang berkata kasar atau merendahkanmu dengan sengaja, nggak ada salahnya buat membela diri.
Baper dan peka itu beda tipis, tapi penting buat kita bisa membedakannya. Baper lebih ke perasaan yang terlalu sensitif tanpa mempertimbangkan maksud orang lain, sedangkan peka adalah kemampuan memahami emosi seseorang dengan baik.
Jadi, sebelum merasa tersinggung, coba pikir dulu, “Aku ini lagi baper atau memang peka?” Dengan begitu, kita bisa lebih bijak dalam menyikapi perkataan orang lain dan nggak gampang terbawa perasaan.***